PLATYHELMINTHES
( CACING PIPIH )
A. Ciri-Ciri Platyhelminthes :
- Triploblastik aselomata.
- Tubuh pipih, tidak bersegmen, dan bertipe simetri bilateral.
- Tidak memiliki anus, sistem peredaran darah, sistem pernapasan, dan sistem rangka tubuh.
- Sudah memiliki sistem saraf, sistem reproduksi, sistem ekskresi, dan sistem pencernaan.
- Hermafrodit
B.Klasifikasi Platyhelminthes
- Kelas Tubellaria
Ciri khas Tubellaria yaitu, Saat dewasa memiliki silia (rambut getar). Habitat Tubellaria biasanya di air tawar, air laut, tanah basah, dan parit. Contoh dari Tubellaria adalah Planaria.
Planaria berukuran antara 5-25 mm. Planaria biasa hidup di perairan tawar dan melekat di bawah permukaan batu guna menghindari cahaya matahari langsung. Regenerasi Planaria sangat tinggi, tiap potongan dapat membentuk organisme baru. Reproduksi aseksual pada Planaria dilakukan melalui fragmentasi. Dan reproduksi seksualnya dilakukan dengan cara perkawinan silang antara dua Planaria yang berbeda.
- Kelas Trematoda
Sebagai cirinya, Trematoda tidak memiliki alat gerak dan permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula berduri. Siklus hidup Trematoda umumnya melibatkan inang utama dan inang perantara. Inang utama, tempat hidupnya cacung dewasa. Sedangkan inang perantara, tempat hidup larva cacing untuk sementara.
Trematoda mengala,i enam tahap perkembangan selama siklus hidupnya, yaitu, mirasidium - sporosit - redia - serkaria - dewasa.
Contoh Trematoda :
- Schistosoma sp. ( Cacing Darah )
- Fasciola hepatica ( Cacing Hati )
- Chlonorchis sinesis ( Cacing Hati Manusia )
- Kelas Cestoda ( Cacing Pita )
Ciri kelas Cestoda ( Cacing Pita ) :
- Tidak memiliki silia
- Tidak memiliki sistem pencernaan
- Mempunyai skoleks (kepala) yang dilengkapi dengan alat hisap dan rostelum
- Tubuh menyerupai pita dengan panjang mencapai 9 m
- Tersusun atas ribuan segmen
- Proglotid yang sudah matang dapat berisi ribuan telur yang berisi embrio
- Hermafrodit
- Melangsungkan pembuahan sendiri di tiap proglotid
Contoh spesies dari kelas Cestoda :
- Taenia solium (cacing pita babi)
- Dipylidium caninum (cacing pita anjing)
- Taenia saginata (cacing pita sapi)
C. Peranan Platyhelminthes
Kebanyakan cacing pipih merupakan parasit yang merugikan bagi manusia. Biasanya, cacing tersebut menyebabkan penyakit yang dapat merusak organ didalam tubuh organisme yang ditumpangi, baik pada hewan, tumbuhan, maupun manusia.
0 komentar:
Posting Komentar